3 Potensi Besar yang Bisa Digarap Pengusaha Muda di Jawa Tengah
Pengusaha muda bertanggung jawab untuk menggarap potensi di daerahnya. Adapun, upaya itu mampu mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah pascapandemik Coronavirus.
1. Pengusaha muda perlu fokus ke transformasi advanced
Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bagas Adhadirgha mengatakan, persoalan digitalisasi di Indonesia merupakan sebuah keniscayaan. Pelaku usaha Jawa Tengah bisa melakukan transformasi advanced dalam kegiatan usahanya.
”Di Jateng, khususnya Semarang begitu banyak pengusaha yang bergerak di bidang kreativitas. Ini adalah modular dasar dalam memulai sebuah usaha rintisan berbasis advanced. Mengapa digitalisasi penting untuk digarap pengusaha muda? Kita perlu berkaca pada pandemik dua tahun terakhir yang membuat dunia sangat berubah,” ungkapnya pada acara Forbisda dan Rakerda BPD Hipmi Jawa Tengah di Semarang, Selasa (27/9/2022).
2. Potensi UMKM di Jateng sangat besar
Pada masa pandemik memaksa masyarakat bergantung pada teknologi informasi. Semua sektor usaha bisa dilakukan secara on the web. Maka, transformasi advanced sangat penting.
”Namun, sayang expositions optimalisasi transformasi advanced ini belum dilakukan dengan maksimal. Dengan kita terus mendorong upaya digitalisasi ini maka akan memudahkan usaha kita. Sehingga, akan memangkas banyak hal terutama permasalahan jarak dan waktu. Ini tentu banyak manfaatnya bagi para pengusaha,” individualized structure Bagas.
Kemudian, potensi lain yang dimiliki Jateng adalah memiliki UMKM terbesar di Indonesia. Ke depan, Hipmi akan mendorong lahirnya produk baru UMKM dengan berbagai variasi dan kreativitas.
”Maka, itulah pentingnya mulai sekarang mari pengusaha muda untuk memanfaatkan program dari pemerintah yang mendorong UMKM berkembang. Misalnya, program nomor induk berusaha (NIB) yang bertujuan untuk memangkas birokrasi bagi seorang pengusaha baru untuk memulai usahanya,” jelasnya ketika kontestasi pemilihan calon Ketua Umum Hipmi 2022- – 2025 itu.
3. Program hilirisasi perlu didorong bersama
Dalam hal ini, Hipmi berupaya untuk menyosialisasikan program legalitas UMKM ini. Sebab, program ini bertujuan memberikan akses dan fasilitas bagi pengusaha baru untuk memiliki legalitas yang benar.
Sementara itu, Bagas menginginkan, ke depan Hipmi bisa menjadi pusat inkubator kewirausahaan dan mampu mencetak satu juta pengusaha baru untuk tiga tahun mendatang. Ada tiga sektor potensial yang bisa didorong bersama-sama yaitu, sektor energi terbarukan, teknologi informasi dan produk turunan dari program hilirisasi.
”Banyak peluang untuk teman pengusaha muda mengingat sumber daya alam Indonesia ini sangat kaya. Kita selama ini selalu mengekspor bahan mentah. Oleh sebab itu, hilirisasi ini menjadi sebuah pekerjaan rumah yang penting untuk dilakukan bersama karena dengan adanya expositions itu mampu menciptakan lapangan kerja yang sangat besar,” ujarnya.
Selain itu, imbuh dia, mampu menciptakan nilai tambah hingga puluhan bahkan ratusan kali lipat. Dengan demikian, semua akan untung mulai dari masyarakat, negara, dan pengusaha.